Minggu, 14 Agustus 2011

Rossi Rubah DUCATI Desmosedici GP11

Valentino Rossi


Ducati akan melakukan perubahan besar-besaran demi mewujudkan target meraih kemenangan dalam balapan MotoGP. Keputusan untuk mendesain ulang dilakukan setelah mendengar pendapat dari Valentino Rossi. Menurut "The Doctor", motor Desmosedici GP11 yang sekarang menjadi andalan tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan para rivalnya, yang justru sangat memukau.
Jika melihat performa Ducati pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, pada 20 Maret lalu, tampaknya apa yang dikatakan Rossi merupakan sebuah kebenaran. Pada balapan malam hari tersebut, Rossi tercecer di posisi tujuh (dan rekan setimnya, Nicky Hayden, di urutan 9). Mereka jauh tertinggal dari Honda dan Yamaha.
DUCATI Desmosedici GP11

Fakta inilah yang mengusik ketenangan Rossi dan Ducati. Padahal, tim yang bermarkas di Bologna tersebut pernah mengonfirmasi bahwa mereka tak perlu melakukan sebuah perubahan besar demi mengejar kemenangan. Akan tetapi, setelah balapan di Qatar tersebut, Rossi meminta Ducati melakukan sejumlah upgrade yang kemudian bisa dievaluasi dalam uji coba selama satu hari pascabalapan di Portugal (GP Portugal, 29 April-1 Mei).
Perombakan radikal GP11, yang mana akan menjadi salah satu perubahan yang paling besar sejak Ducati masuk ke MotoGP pada tahun 2003, bakal menjadi desain motor Desmosedici baru. Menurut MCN, motor akan mengalami beberapa perubahan internal dan akan menampilkan sebuah mesin yang lebih berat untuk membantu Rossi dalam mengimbangi performa rival mereka, Honda.
Keluhan terbesar Rossi tentang Ducati adalah persoalan pengendalian, yang tidak dapat diselesaikan dengan hanya modifikasi pengesetan. Hanya saja, menurut bos kru Rossi, Jerry Burgess, persoalan Rossi itu tidak secara otomatis memerlukan perubahan besar pada sasis serat karbon Ducati.
"Anda mungkin berpikir perubahan akan terjadi pada rangka, tetapi dengan mudah bisa menjadi masalah respons mesin," ujar Burgess. Pria asal Australia ini menambahkan, "Ada beberapa bagian yang jauh lebih penting dibandingkan dengan kebanyakan yang orang pikirkan. Jadi, kami akan melihat beberapa perubahan tersebut sehingga bisa memahaminya dengan lebih baik persoalannya untuk masa mendatang."
"Semua mesin memiliki karakter masing-masing dan semuanya berbeda. Saya membayangkan kami akan selalu memiliki sebuah V-mesin 90 derajat di Ducati. Itu adalah bagian dari cara Ducati, tapi saya tidak melihat itu sebuah masalah."
"Kami harus bekerja untuk mendapatkan kekuatan lebih dulu dan dengan kontrol yang lebih. Jadi, kami perlu penyetelan ulang secara menyeluruh, dan desain ulang yang kecil pada mesin mungkin bisa membantu, bersama dengan beberapa hal lain."
Tes di Estoril akan berlangsung pada 2 Mei, yang berarti para mekanik Ducati di Bologna harus berpacu melawan waktu untuk melakukan perubahan besar tersebut. Selain berpacu dengan waktu, faktor cedera bahu kanan Rossi juga menjadi persoalan lain yang bisa mengganggu rencana perombakan motor.
"Proyek ini perlu bergulir lebih cepat dengan gagasan membuat motor menjadi pemenang. Nah, untuk hal tersebut akan lebih baik ketika dia (Rossi) sudah pulih dari cedera dan kebugarannya 100 persen," ujar Burgess.
"Kami tahu di mana kami memulai dalam beberapa tahun terakhir, dan kami tahu di mana kami berada sekarang. Honda sudah melakukan sebuah lompatan ke depan, sehingga kami benar-benar harus berada dalam posisi yang jika melakukan desain ulang secara besar-besaran, maka kami harus bisa berada pada dua atau tiga langkah ke depan dalam satu pukulan. Ini mungkin bukan perbaikan cepat.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TerPopuler